Leave Your Message

Seng Galvanis atau Dilapisi: Mana yang Lebih Baik untuk Aplikasi Industri?

15-08-2024
 

Seng Galvanis atau Dilapisi: Mana yang Lebih Baik untuk Aplikasi Industri?

 

Dua metode populer untuk melindungi logam dari korosi dan keausan adalah galvanisasi hot-dip danpelapisan listrik. Kedua proses tersebut melibatkan pelapisan logam dengan bahan lain untuk menciptakan penghalang terhadap korosi.

Namun, terdapat perbedaan dalam cara kerjanya dan kesesuaiannya untuk berbagai aplikasi. Pada artikel ini, kita akan melihat pelapis galvanis dan pelapis listrik untuk membantu Anda memutuskan mana yang lebih baik untuk kebutuhan industri Anda.

OIP-C.jfif

Apa itu Galvanisasi?

Galvanisasiadalah proses pelapisan baja atau besi dengan seng untuk melindunginya dari karat dan korosi. Seng membentuk lapisan korban yang terkorosi sebelum logam di bawahnya terkorosi. Pelapis galvanis dapat diaplikasikan dengan beberapa cara, antara laingalvanisasi hot-dip, pelapisan mekanis, dan sherardizing.

Galvanisasi hot-dip adalah metode yang paling umum, di mana logam dicelupkan ke dalam bak seng cair. Pada saat yang sama, elektro-galvanisasi melibatkan aliran arus listrik melalui logam dan larutan seng. Sherardizing adalah proses suhu tinggi yang menggunakan debu seng untuk membuat lapisan.

Apa itu Elektroplating Seng?

Elektroplating adalah proses pelapisan logam dengan lapisan tipis seng menggunakan arus listrik. Logam yang akan dilapisi direndam dalam larutan yang mengandung ion seng dalam elektrolit basa atau asam. Arus listrik dialirkan melalui larutan untuk mengendapkan logam ke permukaan.

Elektroplating biasanya digunakan untuk tujuan dekoratif, seperti menambahkan lapisan emas atau perak pada perhiasan. Ini dapat melindungi logam dari korosi atau keausan. Arus listrik dialirkan melalui larutan untuk mengendapkan logam ke permukaan.

Lapisan Galvanis vs. Dilapisi Listrik

Lapisan galvanis umumnya lebih tebal dan lebih tahan lama dibandingkanpelapis berlapis listrik. Bahan ini dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap karat dan korosi di lingkungan yang keras, menjadikannya ideal untuk aplikasi industri seperti konstruksi, pertanian, dan transportasi. Pelapis galvanis juga lebih terjangkau dibandingkan pelapis berlapis listrik, yang dapat menjadi faktor penting untuk proyek skala besar.

Sebaliknya, pelapis yang dilapisi listrik lebih tipis dan lebih dekoratif. Mereka dapat diaplikasikan pada berbagai logam dan menghasilkan berbagai hasil akhir, seperti mengkilap, matte, atau bertekstur. Elektroplating juga merupakan proses presisi yang dapat digunakan tanpa mengubah dimensi produk secara drastis. Ketebalan lapisan rata-rata untuk seng yang dilapisi adalah 5 hingga 12 mikron.

Mana yang lebih baik?

Pilihan antara pelapis galvanis dan pelapis listriktergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi Anda. Lapisan galvanis adalah pilihan yang tepat jika Anda membutuhkan lapisan yang tahan lama, tebal, dan tahan lama yang tahan terhadap lingkungan keras dan memberikan perlindungan yang andal terhadap korosi logam dasar.

Namun, pelapisan listrik mungkin merupakan pilihan yang lebih baik jika Anda memerlukan pelapis dekoratif atau fungsional yang dapat menambah nilai pada produk Anda. Yang tidak kalah penting, teknologi pasca-pelapisan seperti pasival trivalen, dan sealer/lapisan atas dapat secara signifikan meningkatkan masa pakai komponen yang dilapisi listrik. Pendekatan multilapis ini membuat lapisan seng tampak baru lebih lama.

Kesimpulannya, pelapis galvanis dan pelapis listrik memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pilihan di antara keduanya bergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi Anda.